Pertamina Luruskan Persepsi soal
RFID
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemasangan radio
frequency identification(RFID)
oleh pemilik mobil-mobil mewah mendatangkan komentar sinis. Tak sedikit pula
dari kalangan pejabat mengatakan bahwa mobil-mobil tersebut masih ingin
menenggak bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung
Budya menegaskan, sistem RFID tidak hanya ditujukan untuk kendaraan yang biasa
menerima BBM bersubsidi, tetapi juga mandatory semua kendaraan tanpa kecuali.
"Kendaraan yang dipasang RFID tidak berarti dia dapat
BBM bersubsidi. Ada kesalahan persepsi kalau pasang RFID pasti dapat BBM
bersubsidi. Itu bisa kita setting,
justru kita block.
Mobil Pertamina saja semua pasang, tapi semua diblok tidak bisa (premium)
keluar," jelas Hanung di Jakarta, Selasa (31/12/2013).
ANALISIS :
Apa yang disampaikan Hanung sebelumnya telah disampaikan oleh
Vice Predisent Fuel Retail Pertamina Muhammad Iskandar, Kamis (5/12/2013).
Iskandar menuturkan, mobil-mobil mewah yang
memasang RFID, konsumsi BBM subsidinya akan dibatasi. Bahkan, alat ini bisa
juga didesain agarnozzle di
SPBU tak mengeluarkan premium untuk mobil tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar